Perkembangan bayi dalam kandungan adalah berlangsungnya melalui beberapa tahap. Untuk mengetahui apakah janin berkembang secara optimal pada setiap tahapan, harus mengetahui usia kehamilan yang benar.
Mengetahui tahapan perkembangan bayi merupakan hal penting yang tidak boleh Anda lewatkan. Dalam hal ini, tahapan perkembangan janin selama kehamilan dibagi menjadi 3 trimester atau periode tiga bulan.
Jika Anda mengetahui perkembangan janin ini, dapat dengan mudah mengenali jika ada kelainan atau kelainan pada usia kehamilan tertentu.
Bagaimana Menentukan Usia Kehamilan?
Mengetahui usia kehamilan sangat penting untuk memperkirakan tanggal lahir bayi. Setelah tanggal perkiraan lahir (HPL) ditentukan, tanggal kelahiran bayi adalah dua minggu sebelum dan dua minggu setelah HPL.
Untuk mengetahui cara menghitung usia kehamilan dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Berdasarkan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)
Cara yang populer untuk menghitung usia kehamilan Anda adalah dengan menentukan tanggal haid terakhir Anda sebelum kehamilan. Cara ini dikenal dengan rumus Naegele.
Untuk menghitung usia kehamilan dengan cara ini, seseorang harus mengetahui dengan pasti hari pertama haid terakhir. Kemudian tambahkan 40 minggu dari tanggal tersebut untuk menentukan estimasi tanggal pengiriman.
Hal ini didasarkan pada anggapan bahwa kehamilan biasanya berlangsung selama 9 bulan, yaitu. 40 minggu atau 280 hari. Setelah Anda mengetahui perkiraan tanggal lahir bayi, Anda bisa mengetahui usia kehamilannya.
Metode ini dianggap yang terbaik untuk wanita dengan siklus menstruasi teratur 28 hari. Berikut perhitungan simulasinya:
- Menentukan hari pertama haid terakhir (HPHT)
- Kemudian tambahkan satu tahun
- Lalu tambahkan tujuh hari
- Kemudian mundurkan tiga bulan
2. Berdasarkan USG
Selain menghitung usia kehamilan, USG scan (USG) dapat digunakan untuk memantau perkembangan janin dalam persiapan kelahiran. Ada dua metode pemeriksaan USG yaitu USG transvaginal dan USG transabdominal.
Hasil USG untuk menghitung usia kehamilan lebih akurat bila dilakukan pada tahap awal kehamilan. Ini karena janin biasanya berkembang dengan kecepatan yang sama selama beberapa minggu pertama.
Namun, seiring bertambahnya usia kehamilan, tingkat pertumbuhan janin dapat bervariasi. Pertumbuhan bisa cepat satu bulan dan lambat berikutnya.
Oleh karena itu, tujuan pemeriksaan USG pada trimester terakhir kehamilan bukanlah untuk menentukan usia janin, melainkan untuk memeriksa apakah janin tumbuh dengan baik.
3. Tanggal Ovulasi
Terakhir, perhitungan usia kehamilan didasarkan pada tanggal ovulasi, ovulasi biasanya terjadi sekitar 2 minggu setelah hari pertama menstruasi. Cara ini cukup akurat untuk menghitung usia kehamilan.
Perkembangan Bayi dalam Kandungan
Janin yang awalnya hanya muncul dari pertemuan sperma dan sel telur, bisa tumbuh sempurna menjadi bayi. Hal ini tentunya menjadikan banyak orang yang bertanya-tanya mengenai tahapan perkembangan bayi dalam kandungan.
Berikut perkembangan bayi dalam kandungan pada setiap trimester:
1. Perkembangan Bayi dalam Kandungan Trimester Pertama
Trimester pertama kehamilan berlangsung 1-13 minggu kehamilan. Perhitungan hari pertama kehamilan dimulai pada hari pertama haid terakhir.
Berikut ini merupakan tahapan perkembangan bayi dalam trimester pertama kehamilan:
- Bulan Pertama
Selama bulan pertama setelah pembuahan, tahap awal perkembangan embrio adalah zigot. Zigot yang memasuki rahim dan membentuk morula, kumpulan sel yang terlihat seperti raspberry.
Selama bulan pertama, kantung ketuban terbentuk untuk melindungi embrio, plasenta, dan sel darah bayi. Tubuhnya juga mulai terbentuk yang ditandai dengan munculnya area wajah dengan lingkaran hitam di tengahnya dan berkembang menjadi mata.
Pada usia kehamilan ini, tulang rahang, mulut, dan faring janin mulai terbentuk. Pada akhir bulan pertama, embrio baru berukuran sebesar sebutir beras.
- Bulan Kedua
Pada bulan kedua, tulang rawan janin telah berubah menjadi tulang. Tulang dan sistem saraf, yang meliputi jaringan otak, sumsum tulang belakang mulai terbentuk.
Selama bulan ini, wajah janin terus berkembang, bahkan telinga terlihat serta pertumbuhan lengan dan kaki. Pada akhir bulan kedua, panjang embrio sekitar 2,5 cm dan beratnya mencapai 9,5 gram.
- Bulan Ketiga
Perkembangan bayi pada bulan ketiga, organ tubuh mulai berkembang. Hati mulai memproduksi empedu, sistem peredaran darah mulai berfungsi, dan sistem saluran kemih mulai berfungsi.
Alat kelamin juga mulai berkembang, tetapi jenis kelamin tidak dapat ditentukan bahkan dengan melakukan USG.
2. Perkembangan Bayi dalam Kandungan Trimester Kedua
Selama trimester kedua, kehamilan berlangsung minggu 13 sampai 16 kehamilan. Kebanyakan wanita tidak lagi mengalami ketidaknyamanan awal kehamilan seperti mual dan muntah serta gejala awal kehamilan lainnya juga telah hilang.
Pada trimester ini, perkembangan jenis kelamin janin dalam kandungan biasanya sudah bisa ditentukan. Berikut perkembangan bayi dalam kandungan pada trimester kedua:
- Bulan Keempat
Pada bulan keempat, janin laki-laki sudah memiliki kelenjar prostat, sedangkan janin perempuan sudah mulai memiliki folikel di ovariumnya. Pada usia kehamilan ini, tulang janin sedang tumbuh.
Pola rambut sudah terlihat di kepala, matanya bisa bergerak perlahan tetapi belum terbuka. Pada usia ini, posisi telinga janin sudah benar, dan mulut janin sudah bisa mulai menghisap. Panjang janin pada akhir bulan ke-4 biasanya 15 cm, dan beratnya sekitar 100 gram.
- Bulan Kelima
Pada bulan ini, seluruh kulit janin diselimuti lapisan putih yang dapat melindungi janin dari cairan ketuban. Janin mulai bergerak sebagai latihan otot dan bagian kepala.
Rambut halus mulai tumbuh di badan, punggung, dan bahu janin, yang menghilang sebelum minggu ke-2 setelah kelahiran bayi. Panjang janin akhir bulan ini sekitar 25 cm, dan beratnya 225-450 gram.
- Bulan Keenam
Pada usia enam bulan, kelopak mata janin sudah terbentuk sempurna dan mata sudah bisa terbuka. Pembuluh darah terlihat karena kulit janin masih sangat tipis dan keriput.
Selama bulan ini, janin dapat merespon suara dengan bergerak. Bahkan, ibu hamil juga bisa merasakan gerakan janin berulang berupa cegukan dan tendangan halus.
Denyut nadi juga makin cepat sebagai tanda janin merespon rangsangan setelah mendengar suara dari luar. Hingga usia kehamilan enam bulan, panjang janin biasanya sekitar 30 cm, dan beratnya sekitar 900 gram.
3. Perkembangan Bayi dalam Kandungan Trimester Ketiga
Pada trimester ketiga adalah tahap akhir kehamilan berlangsung di minggu 29 sampai 32. Selama trimester ketiga, berat janin meningkat pesat.
Walaupun biasanya kehamilan hanya berlangsung selama 9 bulan, namun ada beberapa kasus kehamilan yang mencapai 10 bulan.
Perkembangan jbayi dalam kandungan selama trimester terakhir meliputi:
- Bulan Ketujuh
Memasuki bulan ketujuh, janin sudah dapat merespon cahaya, merasakan sakit, mendengar suara dan mengubah posisi. Selain itu, jaringan lemak tubuh berkembang pesat selama bulan ini. Pada bulan ketujuh, panjang janin biasanya 30-36 cm dan beratnya 900-1.800 gram.
- Bulan Kedelapan
Pada usia 8 bulan, organ dalam janin sudah berkembang lebih baik, salah satu organ yang belum terbentuk sempurna adalah paru-paru. Pada saat yang sama, bagian otak berkembang lebih cepat dari bulan sebelumnya.
Selama bulan ini, cadangan lemak tubuh juga bertambah seiring bertambahnya usia janin. Janin sudah bergerak lebih aktif, yang bisa dikenali dari gerakan menendang yang lebih cepat. Pada usia kehamilan ini, panjang janin 46 cm dan berat 2,27 kg.
- Bulan Kesembilan
Pada bulan kesembilan mata dan telinga berfungsi dengan baik. Paru-paru hampir sepenuhnya berkembang.
Panjang janin mencapai 46-51 cm dengan berat 3,2 kg, pada saat ini, semua organ janin sudah lebih lengkap dan berbentuk seperti orang normal. Selain itu, bulan kesembilan juga merupakan waktu bagi orang tua untuk menyambut anaknya ke dunia.
Penutup
Perkembangan bayi dalam kandungan adalah rangkaian tahapan kehamilan pertumbuhan janin saat berada dalam kandungan. Kuasai pengetahuan dari setiap tahapan tumbuh kembang bayi agar memberikan yang terbaik selama masa kehamilan.