Tips puasa untuk ibu hamil saat ini memang diperlukan. Wanita hamil pada dasarnya tetap diperbolehkan berpuasa selama Ramadan.
Apalagi puasa di bulan Ramadan tidak akan berdampak negatif terhadap berat lahir bayi. Puasa selama Ramadan juga belum secara spesifik terbukti akan mempengaruhi kehamilan.
Tips Puasa untuk Ibu Hamil Muda (Trimester 1)
Air dikenal sebagai salah zat yang berperan penting dalam fungsi fisiologis tubuh. Organ penting seperti ginjal, otak serta otot mengandung sekitar 70-80% air.
Oleh karena itu, mengisi kembali cairan dalam tubuh selama puasa akan menjadi masalah penting bagi ibu hamil. Selain itu, ketika ibu hamil dalam kondisi sadar, maka akan lebih banyak air yang secara alami masuk ke dalam tubuh.
Ketika hamil, air putih diperlukan tidak hanya untuk menjaga kesehatan serta kondisi tubuh ibu, namun juga untuk perut janin. Penting sekali bagi ibu hamil untuk bisa mengetahui bahwa dehidrasi selama kehamilan akan menyebabkan komplikasi serius, khususnya kematian.
Agar ibu yang berpuasa saat hamil tidak mengalami makanya dehidrasi. Maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat hamil.
1. Minum Lebih Banyak Air
Ibu hamil tetap perlu minum air putih yang cukup sekitar 8 gelas sehari. Untuk bisa memenuhi persyaratan tersebut, maka Anda dapat mengikuti petunjuk di bawah ini:
- Apabila Anda bangun sebelum matahari terbit, maka segera minum 1 gelas air.
- Isi kembali tubuh dengan 1 gelas air sesudah makan sahur.
- Saat berbuka puasa, minumlah air putih 1 gelas sebelum makan dan 1 gelas lagi setelah makan. Sementara itu, minuman manis untuk bisa meningkatkan kadar gula selama puasa.
- Ketika makan malam, minumlah 2 gelas air lagi sebelum Tarawih. Minum segelas air lagi setelah tarawih dan segelas air lagi harus sebelum tidur.
2. Kenakan Pakaian yang Nyaman
Meski ibu hanya beraktivitas di rumah saja, namun mengenakan pakaian yang nyaman turut membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Itulah tips puasa untuk ibu hamil yang juga penting untuk diterapkan.
Ketika Anda merasa lebih rileks dan nyaman, maka tubuh tidak akan menghasilkan banyak keringat yang bisa menyebabkan dehidrasi. Namun, jika Anda akan berada di luar ruangan hampir sepanjang hari, maka pakaian longgar serta berwarna terang menjadi pilihan tepat.
Jenis pakaian ini tidak hanya menyerap panas. Namun, akan membuat tubuh Anda lebih hemat cairan.
3. Makan Buah Segar
Puasa bagi ibu hamil sebenarnya memang cukup sulit dan bisa membuat lebih halus dibandingkan dengan orang lain pada umumnya. Hal ini karena wanita hamil perlu minum lebih banyak cairan.
Jadi setelah memenuhi kebutuhan air harian, maka dapat makan lebih banyak buah yang mengandung banyak cairan. Pertimbangkanlah untuk memakan buah di akhir puasa atau dengan hidangan pencuci mulut lainnya.
4. Minum Jus
Minum jus juga tentunya bisa membantu meningkatkan puasa bagi ibu hamil agar tubuh tetap kuat dan kencang. Namun, apabila Anda bosan bisa hanya minum air putih.
Sebagai selingan, juga bisa membuat jus buah dari buah asli. Apabila perlu, jangan menambahkan gula apa pun agar tubuh bisa mengisi kembali dengan makanan sehat.
5. Selalu Menyeimbangkan Energi yang Masuk dan Keluar
Tips puasa untuk ibu hamil selanjutnya, dengan memperhatikan keseimbangan energi yang masuk dan keluar. Contohnya saja, ibu sebaiknya minum air putih 1 gelas setelah makan.
Sesudah buang air kecil, isilah air yang keluar dengan 1 gelas air. Jadi wanita hamil akan terhidrasi dengan baik.
Minum air secara teratur secara alami juga akan membantu ibu hamil menghilangkan gejala morning sickness. Selain itu, ibu hamil juga tidak menderita kekurangan cairan ketuban yang signifikan.
Tips Puasa Ibu Hamil Tua (Trimester Ketiga)
Trimester ketiga menjadi masa kehamilan yang membuat bayi tumbuh dengan cepat. Selama masa ini, tentunya bayi membutuhkan lebih banyak nutrisi dan mineral serta vitamin untuk mengimbangi percepatan pertumbuhannya.
Wanita hamil yang ingin sekali berpuasa disarankan untuk mencari tenaga medis yang tepat sebelum memutuskan untuk berpuasa. Dokter nantinya akan mencari kemungkinan komplikasi jika Anda tidak makan untuk sementara waktu.
Dalam Jurnal Pediatric diketahui bahwa puasa di bulan Ramadan tidak akan mempengaruhi berat badan lahir, tinggi badan serta lingkar kepala.
Selain itu, wanita yang sehat dengan gizi cukup, maka puasa Ramadan tidak akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan janin dalam kandungan. Bahkan, juga tidak akan mempengaruhi indeks kelahiran.
Pada saat yang sama, penelitian ini juga telah menyatakan bahwa tidak ditemukan kelainan lahir terhadap ibu yang berpuasa. Faktanya, tidak ada perbedaan dengan risiko berat badan lahir rendah pada bayi antara kelompok ibu berpuasa maupun kelompok tidak berpuasa.
Akan tetapi, tampaknya risiko berat badan lahir rendah pada ibu yang berpuasa saat trimester pertama. Hal ini dapat mencapai 1,5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan ibu yang tidak berpuasa.
1. Hubungi Dokter Kandungan Terlebih Dahulu
Apabila demikian, bicarakan dahulu dengan dokter kandungan agar memastikan tubuh benar-benar menikmatinya. Selain itu, juga dapat langsung meminta tips puasa untuk ibu hamil agar tetap sehat dan kuat ketika berpuasa di trimester akhir kehamilan.
Ibu hamil mungkin harus melakukan pemeriksaan lebih sering untuk dapat memantau gula darah selama berpuasa. Puasa dianggap tidak akan aman, apalagi ibu hamil juga mengidap diabetes.
2. Istirahat yang Cukup dan Rehidrasi Tubuh
Tips puasa untuk ibu hamil selanjutnya, ibu harus santai dalam menjalani puasa. Ingatlah untuk banyak istirahat dan hindarilah aktivitas atau situasi berat yang akan menyebabkan dehidrasi.
Berhati-hatilah bila Anda memutuskan untuk berpuasa di tiga bulan terakhir saat kehamilan. Hal ini karena saat tersebut tubuh ibu membutuhkan tambahan sampai 200 kalori.
3. Hindari Makanan yang Terlalu Banyak Gula
Tips puasa untuk ibu hamil, sebaiknya bisa hindari makanan yang mengandung gula tambahan, atau memicu lonjakan gula darah. Sebaliknya, makanlah makanan dengan biji-bijian dan serat, seperti kacang-kacangan, sayuran, maupun buah-buahan kering.
Tambahkan juga beberapa protein dari daging, telur, serta kacang-kacangan. Usahakanlah minum 1,5-2 liter air di luar saat berpuasa. Hindarilah kafein, karena mempunyai sifat diuretik yang akan menyebabkan dehidrasi. Pikirkan juga bahaya konsumsi nutrisi yang penting untuk perkembangan ibu dan janin.
4. Konsumsi Makanan Sehat Saat Sahur
Puasa tentu saja akan mengurangi asupan makanan dibandingkan dengan hari biasa. Jadi tips puasa untuk ibu hamil, tidak boleh diabaikan saat berpuasa untuk ibu hamil.
Salah satunya dengan makan buah atau makanan bergizi lainnya. Umumnya, puasa yang lama juga akan menyebabkan kelelahan, anemia, tubuh terlalu asam, sakit kepala, hal ini akan mempengaruhi fungsi janin di dalam kandungan.
5. Perhatikan Nilai Gizi Makanan
Tidak hanya penting untuk selalu memperhatikan menu sebelum berbuka puasa bagi ibu hamil. Jadi tips puasa untuk ibu hamil juga perlu memperhatikan gizi ketika tiba waktu berbuka puasa.
Mengutip dari BabyCenter, usahakan untuk makan perlahan ketika berbuka puasa. Mulailah dengan makanan yang ringan serta mudah dicerna seperti sop.
Makanan dengan gula yang alami, seperti buah dan minuman susu, juga bisa menjadi pilihan yang baik. Hal ini karena telah menyediakan energi yang dibutuhkan tubuh.
Setelah berbuka puasa, maka bisa pilih makanan yang memberikan keseimbangan gizi sehat. Misalnya saja makanan bertepung, buah dan sayuran, serta produk susu.
Namun, jangan lupakan protein yang dimasak sepenuhnya seperti daging, ikan, telur, maupun kacang-kacangan. Anda juga bisa memilih karbohidrat kompleks seperti biji-bijian utuh, serta yang berserat tinggi seperti kacang-kacangan maupun buah-buahan kering.
Beberapa tips yang ada di atas tentunya harus dipahami dengan jelas. Tips puasa untuk ibu hamil memang patut diterapkan agar lebih maksimal dalam menjalankan ibadah Ramadan.